Kamis, 15 Januari 2009

Pekalongan Kota Ku

Tambah Video

SEJARAH KOTA PEKALONGAN

Asal usul nama Kota Pekalongan sebagaimana diungkapkan oleh masyarakat secara turun temurun terdapat beberapa versi. Salah satunya disebutkan adalah pada masa Baurekso menjadi Bupati Pekalongan dan juga sebagai Tokoh Panglima Kerajaan Mataram. Pada tahun 1628 beliau mendapat perintah dari Sultan Agung untuk menyerang kompeni di Batavia. Maka ia berjuang keras, bahkan diawali dengan bertapa seperti kalong / kelelawar (bahasa Jawa topo ngalong) di di hutan gambiran (sekarang : kampung Gambaran). Dalam pertapaannya diceritakan bahwa Ki Baurekso digoda dan diganggu prajurit siluman utusan Dewi Lanjar, namun tidak berhasil bahkan Dewi Lanjar dipersunting Baurekso sebagai isterinya. Sejak saat itu, daerah tersebut terkenal dengan nama Pekalongan. Dalam versi lain disebutkan bahwa nama Pekalongan juga berasal dari kata Apek dan Along (bahasa jawa : apek (mencari), along (banyak). Hal ini berkaitan dengan perairan laut di daerah Pekalongan yang kaya hasil ikannya.

Kota Pekalongan adalah salah satu dari 35 Kota / Kabupaten di Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Dalam Perkembangannya menuju persaingan bebas, Pemerintah Kota Pekalongan terus berbenah menggali potensi-potensi yang ada. Selama ini Kota Pekalongan telah dikenal sebagai KOTA BATIK yang merupakan sentra produksi dan penjualan Batik dalam skala besar yang telah menjangkau Pasar Nasional maupun Internasional., Kota Pekalongan boleh dikatakan telah menjadi salah satu kota referensi bagi produk-produk Batik, baik secara Nasional maupun Internasional hal ini diperkuat dengan telah diresmikannnya sebuah Museum Batik Nasional oleh Presiden Republik Indonesia (Bapak Susilo Bambang Yudhoyono) pada tanggal 12 Juli 2006. Selain Batik Kota Pekalongan juga memiliki potensi usaha di bidang Perikanan dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang pernah menjadi sentra penghasil ikan terbesar di Indonesia, potensi lainnya adalah adanya Peninggalan Bangunan Bersejarah, Wisata Belanja, Seni Budaya yang religius, Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah serta Pemandian Air Panas Tirta Bumi. Di Kota Pekalongan. Masyarakat Kota Pekalongan terdiri dari berbagai etnis, dengan mayoritasnya etnis Jawa, ditambah etnis Arab dan China. Sejak dahulu masyarakat Kota Pekalongan yang mayoritas beragama Islam dikenal sangat religius dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sifat Religius itu terlihat dimana pada hari Jum'at pada umumnya bidang usaha tutup, banyaknya sekolah dan pendidikan non formal yang mengajarkan ajaran Islam serta terpeliharanya Seni dan Budaya Islam. Masyarakat Etnis China yang jumlahnya cukup banyak dan sudah membaur dengan etnis jawa juga melesterikan budaya yang mereka bawa dari nenek moyang nya. Hal ini terlihat dengan adanya rumah-rumah ibadah masyarakat Budha serta seni dan budayanya yang masih dilestarikan. Kehidupan sosial dan ekonomi memacu pertumbuhan berbagai bidang usaha maupun kebutuhan hidup lainnya, termasuk dalam bidang pariwisata. Dengan adanya kebutuhan untuk mendayagunakan semua sumber daya serta meningkatkan pendapatan daerah, memperluas lapangan kerja, kesempatan berusaha serta memperkenalkan potensi wisata, maka Pemerintah Kota Pekalongan perlu meningkatkan program pembangunan pariwisata yang antara lain melalui pengelolaan dan pemanfaatan obyek wisata dan penggalian obyek wisata baru yang sudah ada namun belum dikembangkan.


Copyright @ Devi Ari S. 2008

Jumat, 09 Januari 2009

Uang Kertas yang ditarik di akhir tahun 2008


Konsumen yang terhormat dengan ini diberitahukan bahwa Bank Indonesia (BI) akan menarik 4 pecahan mata uang rupiah yang dinilai sudah terlalu lama beredar. Penarikan ini mulai berlaku mulai tanggal 31 desember 2008 ini.

Jadi bagi konsumen yang merasa masih menyimpan uang-uang ini sebaiknya segera menukarkannya dengan pecahan mata uang yang masih berlaku sebelum uang-uang anda tidak berlaku lagi buat tranksaksi jual beli. Karena menurut BI empat pecahan uang tersebut tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah, setelah adanya aturan pencabutan dan penarikan ini.

Penarikan 4 pecahan uang kertas itu terhitung mulai tanggal 31 Desember 2008, tertuang melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/33/PBI/2008.

Inilah 4 pecahan mata uang yang ditarik BI :

  1. Rp 10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien)
  2. Rp 20.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara)
  3. Rp 50.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional WR. Soepratman)
  4. Rp 100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Proklamator Dr.Ir.Soekarno dan Dr. H. Mohammad Hatta, berbahan polymer).

64727

Tapi jangan khawatir, walaupun 4 pecahan mata uang ini segera tidak berlaku mulai tanggal 31 Desember 2008 ini tapi BI menyediakan waktu yang cukup untuk menukarkannya di bank umum terdekat sampai 30 Desember 2013 atau 5 tahun sejak pencabutan dan penarikan uang tersebut. Sedangkan penukaran melalui BI masih bisa dilakukan sampai 30 Desember 2018 atau selama 10 tahun sejak tanggal pencabutan. Lebih dari tanggal itu maka hak kita untuk menukarkan uang ini akan hilang dan uang yang belum kita tukarkan akan benar-benar tidak laku.

Tetapi anda para konsumen tidak usah khawatir sebab Toko Kami masih tetap menerima alat pembayaran mata uang tersebut dan kami sendiri yang akan menukarkan uang tersebut ke Bank terdekat karena moto kami tetap menganggap Pembeli adalah Raja.

Kamis, 08 Januari 2009

Meningkatkat kecepatan maksimum motor.




Untuk meningkatkan kecepatan motor anda ada dua pilihan
1. Meningkatkan kecepatan diputaran rendah
2. Meningkatkan kecepatan motor diputaran tinggi.

Untuk meningkatkan kecepatan motor diputaran rendah diperlukan gir yang lebih banyak jumlah matanya kalau standar gir 36 maka bisa diganti dengan gir 37 atau lebih sedang untuk motor matic yang perlu diganti adalah rolernya dari yang standar 11 gram bisa diganti dengan yang lebih ringan yaitu 10 gram kebawah (kecepatan putaran rendah biasanya dipakai untuk perjalanan dalam kota atau untuk daerah tanjakan).
Sebaliknya bila ingin meningkatkan kecepatan motor diputaran tinggi maka jumlah mata ger harus dikecilkan dari standarnya, bila standarnya 36 maka harus diganti dengan yang lebih kecil yaitu 35 kebawah atau untuk matic jumlah gramnya diperbesar yaitu yaitu bila standarnya 11 maka harus 11 gram keatas (kecepatan putaran tinggi biasanya dipakai untu perjalan luar kota).
Untuk lebih jelasnya rasio gir motor dapat dilihat pada tabel diatasi.

Banyak sekali berbagai model, macam, ukuran, merk dan jenis gir di pasaran, ada yang warna crom, emas dan lainnya itu bisa dilihat langsung ditoko variasi terdekat.